Hhhhhh~~ aku
menghempaskan tubuhku begitu saja ke atas kasur. Lelah. Sangat. Dengan segala
schedule yang padatnya bisa merontokkan segala macam tulang yang menyusun
rangkaku. Kuraih ponsel yang terletak tak jauh dariku dan membukanya sambil
duduk memeluk bantal. No sms. No missed call. No notification. Oke aku benar
benar sendiri sekarang. Ck.
Hhhhhh~~ aku
menghempaskan tubuhku begitu saja ke atas kasur. Lelah. Sangat. Dengan segala
schedule yang padatnya bisa merontokkan segala macam tulang yang menyusun
rangkaku. Kuraih ponsel yang terletak tak jauh dariku dan membukanya sambil
duduk memeluk bantal. No sms. No missed call. No notification. Oke aku benar
benar sendiri sekarang. Ck.
I’m feeling tired today..
I’m feeling tired today..
Left alone in the room hugging a pillow..
Left alone in the room hugging a pillow..
Touching my phone distracted my mind..
Touching my phone distracted my mind..
It’s lonely to eat tonight..
It’s lonely to eat tonight..
Ponsel yang tadi
kulemparkan sembarangan kini berdering riang. Siapa yang menelepon malam malam?
Dengan malas kuraba seluruh penjuru tempat tidur meraih sumber suara. Ah!
Akhirnya ketemu juga. Segera kulihat tulisan yang tertera di layar.
Ponsel yang tadi
kulemparkan sembarangan kini berdering riang. Siapa yang menelepon malam malam?
Dengan malas kuraba seluruh penjuru tempat tidur meraih sumber suara. Ah!
Akhirnya ketemu juga. Segera kulihat tulisan yang tertera di layar.
Eomma calling...
Eomma calling...
“yoboseyo? Ne,
eomma~ wae geurae?”
“yoboseyo? Ne,
eomma~ wae geurae?”
“anni~ tidak ada apa apa. Kau sudah makan?”
“anni~ tidak ada apa apa. Kau sudah makan?”
Oiya makan!
Saking lelahnya aku sampai lupa. Sebenarnya malas juga, makan, sendirian. Hhh~
“eh? Ne~ sudah tadi. Kenapa setiap meneleponku selalu bertanya itu, eh? Seperti
tidak ada pertanyaan lain saja” maaf eomma, aku berbohong. Kalau aku katakan
aku belum makan pasti kau akan langsung mengomel.
Oiya makan!
Saking lelahnya aku sampai lupa. Sebenarnya malas juga, makan, sendirian. Hhh~
“eh? Ne~ sudah tadi. Kenapa setiap meneleponku selalu bertanya itu, eh? Seperti
tidak ada pertanyaan lain saja” maaf eomma, aku berbohong. Kalau aku katakan
aku belum makan pasti kau akan langsung mengomel.
“memangnya
kenapa? Eomma hanya memastikan kau tidak kelaparan di sana”
“memangnya
kenapa? Eomma hanya memastikan kau tidak kelaparan di sana”
“memangnya kalau
aku kelaparan di sini, eomma akan membawakanku makanan langsung dari Incheon,
eh? Tidak, kan?”
“memangnya kalau
aku kelaparan di sini, eomma akan membawakanku makanan langsung dari Incheon,
eh? Tidak, kan?”
“ya Hyoyeon-ah!
Sopan sedikit pada eomma-mu! Aish~ anak ini!”
“ya Hyoyeon-ah!
Sopan sedikit pada eomma-mu! Aish~ anak ini!”
“hehe..mianhae,
eomma~ aku kan hanya bercanda~”
“hehe..mianhae,
eomma~ aku kan hanya bercanda~”
“ya sudah, kau
istirahatlah. Baik baik di sana. Annyeong~”
“ya sudah, kau
istirahatlah. Baik baik di sana. Annyeong~”
“neee~~~”
“neee~~~”
Klik. Aku
mematikan sambungan telepon. Tapi tulisan yang ada di layar membuatku terus
terpaku menatapnya. Eomma...
Klik. Aku
mematikan sambungan telepon. Tapi tulisan yang ada di layar membuatku terus
terpaku menatapnya. Eomma...
Suddenly, I was frightened by the ringing phone..
Suddenly, I was frightened by the ringing phone..
My mom’s worried voice asked if I’ve eaten..
My mom’s worried voice asked if I’ve eaten..
These words annoyed me but today it’s different..
These words annoyed me but today it’s different..
The forgotten promises are remembered..
The forgotten promises are remembered..
Eomma... aku
terus menatap kosong layar ponsel yang memunculkan fotonya. Sejak aku
melanjutkan kuliahku di Seoul, tidak ada lagi yang meneriakiku untuk makan
tepat waktu, tidak ada lagi yang menyiapkan obat, teh, dan sup hangat untukku
seusai aku bermain hujan, dan tidak ada lagi yang mengusap-usap kepalaku dengan
lembut saat aku sedang menceritakan keluh kesahku. Mom.. I miss you...
Eomma... aku
terus menatap kosong layar ponsel yang memunculkan fotonya. Sejak aku
melanjutkan kuliahku di Seoul, tidak ada lagi yang meneriakiku untuk makan
tepat waktu, tidak ada lagi yang menyiapkan obat, teh, dan sup hangat untukku
seusai aku bermain hujan, dan tidak ada lagi yang mengusap-usap kepalaku dengan
lembut saat aku sedang menceritakan keluh kesahku. Mom.. I miss you...
Aku ingat, sehari
sebelum keberangkatanku ke Seoul dulu, aku merebahkan diri di atas pangkuannya,
dan ia mengusap-usap kepalaku dengan sayang, aku berjanji padanya..
Aku ingat, sehari
sebelum keberangkatanku ke Seoul dulu, aku merebahkan diri di atas pangkuannya,
dan ia mengusap-usap kepalaku dengan sayang, aku berjanji padanya..
“Yeonnie janji
akan belajar dengan giat disana, eomma.. menjadi gadis yang baik, tidak
melupakan pesan-pesan eomma, dan akan menjadi anak kebanggaan keluarga..”
“Yeonnie janji
akan belajar dengan giat disana, eomma.. menjadi gadis yang baik, tidak
melupakan pesan-pesan eomma, dan akan menjadi anak kebanggaan keluarga..”
Aku ingat semua
itu dengan jelas, sangat jelas...
Aku ingat semua
itu dengan jelas, sangat jelas...
I will be a person with pretty heart..
I will be a person with pretty heart..
And become a person who is selfless..
And become a person who is selfless..
I’ll keep the love of my mother’s wishes..
I’ll keep the love of my mother’s wishes..
I think of mother who used to share my dreams and
brush my hair..
I think of mother who used to share my dreams and
brush my hair..
Pandanganku
menerawang menatap langit-langit ruangan..
Pandanganku
menerawang menatap langit-langit ruangan..
“kenapa harus di
sana, Yeon-ah? Kenapa tidak di sini saja menemani eomma? Universitas di sini
juga bagus..” katanya suatu hari.
“kenapa harus di
sana, Yeon-ah? Kenapa tidak di sini saja menemani eomma? Universitas di sini
juga bagus..” katanya suatu hari.
Eomma~ aku ingin
jauh dari rumah, agar nanti kalau aku kabur menonton konser Super Junior kau
tidak akan tahu nyehehehehe.
Eomma~ aku ingin
jauh dari rumah, agar nanti kalau aku kabur menonton konser Super Junior kau
tidak akan tahu nyehehehehe.
“kalau ada
universitas yang lebih bagus kenapa tidak di sana saja, eomma? Lagipula aku
juga sudah diterima” aku beralasan.
“kalau ada
universitas yang lebih bagus kenapa tidak di sana saja, eomma? Lagipula aku
juga sudah diterima” aku beralasan.
“ya sudah kalau
itu memang sudah jadi keputusanmu. Eomma hanya bisa mendoakan keselamatanmu,
kau jangan berbuat macam-macam di sana, arrachie?”
“ya sudah kalau
itu memang sudah jadi keputusanmu. Eomma hanya bisa mendoakan keselamatanmu,
kau jangan berbuat macam-macam di sana, arrachie?”
“memangnya aku akan
berbuat apa? Eomma ini ada ada saja.” Aku lalu sibuk dengan pekerjaanku lagi.
Aku tahu eomma memperhatikan aku, tapi biarkan saja lah.
“memangnya aku akan
berbuat apa? Eomma ini ada ada saja.” Aku lalu sibuk dengan pekerjaanku lagi.
Aku tahu eomma memperhatikan aku, tapi biarkan saja lah.
Though I’ve made hurtful wrong choices..
Though I’ve made hurtful wrong choices..
You silently watched over me from behind..
You silently watched over me from behind..
But now I think more than an innocent child..
But now I think more than an innocent child..
The meaning of mom’s silent prayers..
The meaning of mom’s silent prayers..
“Tuhan... Aku
tahu dia sudah dewasa sekarang, bukan Yeonnie kecilku yang setiap hari masih
bermain bola dan boneka lagi. Hyoyeon sudah bukan anak TK lagi, dia sudah lulus
SMA dan akan menjadi mahasiswi..”
“Tuhan... Aku
tahu dia sudah dewasa sekarang, bukan Yeonnie kecilku yang setiap hari masih
bermain bola dan boneka lagi. Hyoyeon sudah bukan anak TK lagi, dia sudah lulus
SMA dan akan menjadi mahasiswi..”
“Aku percaya dia
bisa menjaga dirinya sendiri, tapi semua tak akan berarti tanpa uluran
tanganMu, Tuhan. Jadi kumohon, apapun yang dilakukannya, dimanapun dia berada,
lindungilah anakku, Tuhan..”
“Aku percaya dia
bisa menjaga dirinya sendiri, tapi semua tak akan berarti tanpa uluran
tanganMu, Tuhan. Jadi kumohon, apapun yang dilakukannya, dimanapun dia berada,
lindungilah anakku, Tuhan..”
“bantu dia
menggapai cita-citanya, berilah selalu kebahagiaan untuknya, berkati dia,
Tuhan.. kumohon...”
“bantu dia
menggapai cita-citanya, berilah selalu kebahagiaan untuknya, berkati dia,
Tuhan.. kumohon...”
Malam itu tak
sengaja kulihat eomma sedang berlutut di ruang ibadah, memanjatkan doa pada
Tuhan. Di ujung doanya ia terisak. Eommaku menangis. Untukku. Tuhan........
Malam itu tak
sengaja kulihat eomma sedang berlutut di ruang ibadah, memanjatkan doa pada
Tuhan. Di ujung doanya ia terisak. Eommaku menangis. Untukku. Tuhan........
I will be a person with pretty heart..
I will be a person with pretty heart..
And become a person who is selfless..
And become a person who is selfless..
I’ll keep the love of my mother’s wishes..
I’ll keep the love of my mother’s wishes..
I think of mother who used to share my dreams and
brush my hair..
I think of mother who used to share my dreams and
brush my hair..
Aku beralih
memeluk guling, masih dengan tatapan kosong. Tugas kuliahku selalu menggunung,
aku canggung bergaul dengan teman-temanku, mereka semua berasal dari kalangan
atas, tidak seperti diriku, belum lagi masalah dengan Eunhyuk oppa yang selalu
mengusik pikiranku. Apa aku bisa menghadapi semua ini sendiri? Sedangkan
faktanya aku hanyalah seorang gadis berusia 17 tahun. Eomma...otteohke?
Aku beralih
memeluk guling, masih dengan tatapan kosong. Tugas kuliahku selalu menggunung,
aku canggung bergaul dengan teman-temanku, mereka semua berasal dari kalangan
atas, tidak seperti diriku, belum lagi masalah dengan Eunhyuk oppa yang selalu
mengusik pikiranku. Apa aku bisa menghadapi semua ini sendiri? Sedangkan
faktanya aku hanyalah seorang gadis berusia 17 tahun. Eomma...otteohke?
What will I do? Yet my heart is small..
What will I do? Yet my heart is small..
Can I do better without holding mother’s hand?
Can I do better without holding mother’s hand?
Kembali aku duduk
dan memeluk guling, menangkupkan kedua tanganku, dan berdoa.
Kembali aku duduk
dan memeluk guling, menangkupkan kedua tanganku, dan berdoa.
“Tuhan... aku
takut.. aku takut menghadapi semua ini sendiri.. tolong temani aku, Tuhan..
beri aku kekuatan.. bagaimanapun, aku sudah berjanji padanya untuk jadi anak
yang bisa dibanggakan. Jadi, tetaplah ada untukku, Tuhan.. amin”
“Tuhan... aku
takut.. aku takut menghadapi semua ini sendiri.. tolong temani aku, Tuhan..
beri aku kekuatan.. bagaimanapun, aku sudah berjanji padanya untuk jadi anak
yang bisa dibanggakan. Jadi, tetaplah ada untukku, Tuhan.. amin”
I’m afraid that it will still lack..
I’m afraid that it will still lack..
I’ll be a wise daughter of my mom..
I’ll be a wise daughter of my mom..
I will be a proud daughter no matter where I go..
I will be a proud daughter no matter where I go..
Kuambil foto di
meja kecil di sebelah tempat tidurku. Fotoku bersama eomma.
Kuambil foto di
meja kecil di sebelah tempat tidurku. Fotoku bersama eomma.
“Yeonnie janji
akan selalu jadi anak yang membanggakan dimanapun Yeonnie berada. Yeonnie janji
akan selalu jadi anak baik dan selalu ingat semua pesan eomma. Eomma jangan
khawatir, jaga saja kesehatan eomma di sana, ya?” kucium foto eomma,
“saranghae..”
“Yeonnie janji
akan selalu jadi anak yang membanggakan dimanapun Yeonnie berada. Yeonnie janji
akan selalu jadi anak baik dan selalu ingat semua pesan eomma. Eomma jangan
khawatir, jaga saja kesehatan eomma di sana, ya?” kucium foto eomma,
“saranghae..”
I’ll keep the love of my mother’s wishes..
I’ll keep the love of my mother’s wishes..
I’ll show endless love..
I’ll show endless love..
I’ll have a warm heart..
I’ll have a warm heart..
I’m shy to express to mom..
I’m shy to express to mom..
That I really love my mom..
That I really love my mom..
Message sent to : Eomma <3
Message sent to : Eomma <3
Eomma saranghae
:*
Eomma saranghae
:*
A songfic from Girls’
Generation’s Dear Mom
A songfic from Girls’
Generation’s Dear Mom
No comments:
Post a Comment